PERAN
DAN KEDUDUKAN FEMINISME
DALAM NOVEL “ASSALAMUALAIKUM BEIJING”
KARYA ASMA NADIA
Oleh Nita (3186)
Asma Nadia adalah seorang penulis yang lahir di
Jakarta, 26 Maret 1972. Ia seorang penulis novel dan cerpen Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena dan manajer Asma
Nadia Publishing House. Asma
Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan. Ia memiliki seorang
kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan
seorang adik bernama Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat mereka sebagai
penulis. Sejak awal tahun 2009, ia merintis penerbitan sendiri
dengan nama Asma Nadia Publishing House. Salah satu karyanya adalah novel Asalamualaikum
Beijing yang terbit pada tahun 2012. Novel ini sangat fenomenal sekali dan
banyak di gemari masyarakat terutama kaum wanita dan remaja. Di dalam novel ini
banyak membahas tentang kisah- kisah seputar kehidupan yang dialami oleh
pembaca, dan berasal dari pengarang itu sendiri dengan gaya cerita menarik dan
mudah di pahami oleh pembaca.
Novel Assalamualaikum
Beijing mengisahkan tentang kejadian
percintaan yang dialami oleh Asmara. Sehari sebelum pernikahan yang akan
dilangsungkan, Asma harus mendapatkan kenyataan pahit bahwa kekasihnya, Dewa
ternyata sempat berselingkuh dengan teman sekantornya Anita. Walau Dewa memohon
agar pernikahan tetap dilanjutkan, Asmara terlanjur patah hati. Terlebih, hubungan sekali yang dilakukan Dewa
ternyata membuahkan janin, Anita hamil. Dengan membawa kesedihan, Asmara pun menerima tawaran pekerjaan di Beijing. Peluang ini Asmara dapatkan dari bantuan Sekar dan Ridwan suaminya. Di Beijing dalam salah satu perjalanan, Asmara bertemu Zhongwen, lelaki tampan
yang memperkenalkannya akan legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunan.
Kebaikan dan perhatian Zhongwen, membuat Asmara perlahan membuka hati. Sebelum hubungannya berlanjut, Asma didiagnosa APS, Penyakit yang
berhubungan dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami kesakitan
luar biasa, serangan stroke, sulit
bergerak bahkan nyaris buta. karena cintanya kepada asmara, Zhongwen sibuk mencari keberadaan asma yang mendadak menghilang dan dia memutuskan
untuk ke Indonesia mencari keberadaan Asmara. Setelah
zhongwen tahu keadaan Asmara yang sebenarnya. Zhongwen memutuskan untuk
menikahi Asmara.
Tokoh perempuan dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia berjumlah 4 tokoh
perempuan. Tokoh-tokoh perempuan tersebut memiliki sifat yang baik dan yang
jahat, sifat yang baik ada pada tokoh Ra(asmara), mama dan Sekar. Sedangkan
yang memiliki sifat jahat yaitu Anita. Hubungan antara tokoh utama dan tokoh
pembantu adalah Ra(asmara) dan mama yaitu hubungan antara anak dan ibu. Hubungan
anatara tokoh Ra(asmara) dan Sekar yaitu hubungan antara sahabat sedangkan
hubungan Ra(asmara) dengan Anita yaitu hubungan Anita sebagai perebut pacarnya
Ra(asmara). Ra(asma) tokoh utama dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma
Nadia berkedudukan sebagai anak, istri dan berkerja sebagai reportase
perjalanan. Ra seorang wanita muslim yang selalu bersabar dan bersyukur atas cobaan
demi cobaan yang di hadapinya. Kutipan yang membuktikan bahwa Ra(asmara) berkerja
sebagai reportase perjalan sebagai berikut.
“suatu berkah tersendiri jika saat
traveling bisa berjalan bersama local, seperti hari terakhir ini. Banyak detail
yang memperkuat reportase perjalanan untuk majalah tempat Ra(asmara) bekerja.
Hal- hal yang tidak diperoleh hanya dengan riset computer atau pustaka, dan
biasanya di miliki penduduk setempat.”(Nadia,2014 :113).
Pada
kutipan dijelaskan oleh pengarang bahwa Ra(asma ) adalah seorang yang bekerja
sebagai reportase perjalanan dibuktikan reportase perjalanan untuk majalah
tempat Ra(asmara) bekerja. Kutipan menunjukan bahwa pengarang mengambarkan
Ra(asmara) sebagai anak sebagai berikut.
“mama bahagia kalau kamu sehat sayang,
bahkan ketika mama memberikan jawaban itu, asma masih terus merayapi wajah
perempuan yang melahirkannya. Benarkah itu yang paling membahagiakan mama, atau
kebahagian menemukan bentuk yang semakin sederhana ,saat ujian demi ujian
menghampiri seseorang?” (Nadia, 2014 : 225)
Dari
kutipan di atas pengarang menggambarkan tokoh Ra(asmara) sebagai anak di
buktikan dengan asma masih terus merayapi wajah perempuan yang
melahirkannya. Kutipan lain juga menunujukan bahwa pengarang mengambarkan
Ra(asmara) sebagai istri sebagai berikut.
“perjalanan berdua bersama suami
yang masih dalam proses dikenalinya, ke Borobudur, penganti Taj Mahal. Salah
satu tempat impiannya, bangunan indah yang begitu romantis, perwujudan cinta
kasih seorang raja kepada istrinya. Namun perjalanan ke india, tempat Taj Mahal
berada, saat ini masih terlalu jauh.”(Nadia,2014:323).
Mama (ibu dari Ra)
tokoh pembantu dalam novel Asalamualaikum
Beijng karya Asma Nadia berkedudukan sebagai ibu rumah tangga yang
digambarkan oleh pengarang yaitu ibu yang sangat setia dan penyanyang kepada
putrinya selalu menemani putrinya dalam keadaan apapun, kutipan yang
mengambarkan mama berkedudukan sebagai seorang ibu sebagai berikut.
“perempuan separuh baya itu menganguk,
lalu mengecup kedua pipi anak gadisnya. Tak ada keraguan atau kesedihan. Atau
memang demikian sempurna cara seseorang ibu mengemas warna hati agar anak-anak
mereka mantap menapaki masa depan, tanpa terbeban hal-hal lain”(Nadia, 2014:228)
Dari
kutipan diatas pengarang mengambarkan tokoh mama sebagai seorang ibu dapat
dibuktikan mengecup kedua pipi anak gadisnya. Dapat dilihat seorang yang
begitu menyanyangi putri yang sedang terbaring sakit.
Sekar (sahabat Ra) tokoh pembantu dalam novel Asalamualaikum Beijing karya Asma Nadia berkedudukan sebagai sahabat dan istri. Tokoh
sekar sebagai peran pembantu yang
digambarkan oleh pengarang yaitu sahabat yang selalu ada dalam keadaan apapun
dan selalu membantu dalam keadaan Ra(asmara) susah bukan hanya senang dan
sahabat yang selalu membarikan semangat untuk Ra(asmara). Berikut kutipan yang
mengambarkan sekar berkedudukan sebagai sahabat.
“oh, ingin di sumpalnya bibir mungil
sekar,sahabatnya.kenyataannya, begitu
selesai dengan urusan bagasi ,dia
memerlukan waktu hampir empat puluh menit dan enak orang mata sipit, hanya
untuk menemukan bus yang akan membawanya kyouth hostel sederhana yang telah
dipesan.”(Nadia, 2014:9)
Dari
kutipan di atas pengarang mengambarkan tokoh sekar sebagai sahabat sekar dapat
dibuktikan , ingin di sumpalnya bibir mungil sekar,sahabatnya. Sekar
tokoh wanita yang selalu berbagi banyak kepada Ra(asma). Tokoh sekar yang
digambarkan oleh pengarang bahwa ia juga seoarang istri sebagai berikut.
“setia, menjaga diri dari bersentuhan, tidak bersentuhan,
tidak selingkuhan .semakin dipikir, semakin masuk kalimat itu di
loginya.ditambah, setelah menikah, sekar yang suaminya alim sering memforward
hadis, ayat al-quran dan tausiyah.”(Nadia,2014:88)
Dari
kutipan diatas pengarang mengambarkan bahwa sekar berkedudukan sebagai istri di
buktikan setelah menikah, sekar yang suaminya alim sering memforward hadis,
ayat al-quran dan tausiyah.
Anita tokoh pembatu dalam novel Assalamualaikum Beijing berkedudukan sebagai istri berkerja menjadi
wanita karir. Tokoh Anita digambarkan oleh pengarang sebagai istri dilihat dari
kutipan sebagai berikut.
“maka anita pun bersabar, melayani keperluan laki-laki dari
ujung kaki sampai ujung kepala. Berdandan sebelum dia bangun, dan baru
memicingkan mata setelah memastikan suaminya terurus dengan baik.”(Nadia,2014:
119).
Dari
kutipan diatas dapat dilihat bahwa pengarang mengambarkan Anita sebagai tokoh
wanita yang baik terhadap suami dapat di buktikan baru memicingkan mata setelah memastikan suaminya terurus dengan
baik. Selanjutnya tokoh anita berkedudukan sebagai wanita karir sebagai
berikut.
“dan buruknya,walaupun tak mengenal anita dengan baik, dia
tahu gadis itu teman sekantor dewa. kenal nama, tetapi tak pernah curiga. Dan
sekarang.. ya allah “(Nadia,2014:64).
Dari
kutipan diatas dapat digambarkan bahwa Anita berkedudukan sebagai wanita karir di buktikan dia
tahu gadis itu teman sekantor dewa.
Selain Peranan dan kedudukan tokoh wanita dalam novel
Assalamualaikum Beijing karya Asma
Nadia. Dalam novel ini juga terdapat beberapa gerakan feminisme yang di
sampaikan oleh berberapa tokoh. Baik tokoh perempuan maupun melalui tokoh
laki-laki. “Simpel aja, kalo ada cewek
yang bisa memenuhi kebutuhan gue, kenapa harus ditolak.”(Nadia,2014:79) dalam
kutipan tersebut masuk dalam gerakan feminisme sosial yaitu menunjukkan bahwa
kaum perempuan itu di manfaatkan sebagai daya tarik untuk kebutuhan pribadinya,
karena laki-laki memiliki sifat yang keras, egois dan keras kepala bedasarkan
budaya patriarti yang selalu menggap bahwa perempuan itu lebih rendah. Kutipan
lain seperti“ jangan ngomong seenaknya.
Bukan ngomong seenaknya. Dewa ini bukan hal sepele aku gak mungkin membiarkan
mama jalan sendiri.”(Nadia,2014:20) Dalam
kutipan tersebut masuk dalam feminisme liberal yaitu terlihat kebulatan
tekad perempuan melawan tindak deskriminasi gender, perjuangan perempuan untuk
mendapatkan persamaan haknya agar tidak terlihat lemah dimata lelaki. Sehingga
bila dilihat dari kedudukan peran dan gerakan feminisme tokoh wanita dalam
novel Assalamualaikum Beijing karya
Asma Nadia, pengarang berpandangan bahwa perempuan memiliki peran dan kedudukan yang sama dengan
laki-laki, mereka digambarkan menjadi wanita yang modern yang bebas perpendapat,
bekerja dan memiliki karir dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai seorang
istri yang mempunyai tugas mengurus keluarganya.
Sehingga dapat disimpulkan dari keseluruhan kutipan teks
tersebut menunjukkan bahwa posisi perempuan yang sabar dan berani menentang
tindakan diskriminasi namun di sisi lain perempuan tersebut juga masih di
anggap lemah di mata kaum laki-laki dan Saran yang ingin disampaikan adalah
agar novel ini menjadi bacaan ataupun wancana wajib khususnya perempuan, karena
di dalam novel ini banyak mengandung pristiwa dan pembelajaran mengenai
feminisme, baik itu dalam ilmu sastra maupun dalam ilmu-ilmu lain. Karena
melalui feminisme ini, kita dapat mengerti bagaimana sebuah perjuangan menjadi
sebuah pergerakan dan dapat mengerti bagaimana seorang perempuan seharusnya
diperlakukan. Feminisme sejatinya tidak dipandang sebagai jalan untuk menentang
kaum laki-laki dan kodrat yang ada, tetapi feminisme merupakan pergerakan, cara
perempuan untuk meraih haknya agar dapat setara dengan laki-laki.
06.18 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)